Medankinian.com, Medan– Setelah terbentuk sejak enam tahun lalu, tepat di malam Tahun Baru ini, Motor Antique Club Indonesia (MACI) Medan, meresmikan sekretariat baru di Jalan Eka Warni, Nomor 15. Dengan diresmikannya sekretariat MACI Medan ini, Wakil Ketua MACI Medan, Azmi Alkahfi berharap ke depannya tempat ini bisa menjadi wadah silaturahmi anggota-anggota klub motor di Kota Medan.
“MACI di sini itu ada tiga chapter, MACI Medan, Siantar dan Binjai. Selama ini kita kesulitan untuk ngumpul, kadang di Lapangan Merdeka atau warung kopi. Ini kita jadikan sebagai tempat kita ngumpul, santai, diskusi, ngobrol. Tapi sekretariat ini bukan hanya tempat MACI, tapi terbuka untuk klub-klub motor di Medan, ” ujar Azmi, Jumat (31/12/2021).
Azmi menegaskan, anggota klub motor seperti MACI bukanlah geng motor.
“Jadi kalau ngomongin MACI itu sangat berbeda dengan klub-klub yang dibilang, wah ini klub geng motor, beda. MACI adalah pencinta motor tua atau motor antik,” ungkapnya.
Jadi, tambah Azmi, di sini merupakan wadah penghobi, pecinta, pewaris motor tua.
“Karena kita juga melestarikan dan mewarisi budaya yang ada di Indonesia. Motor-motor antik ini salah satu warisan budaya yang harus kita jaga. Jadi sangat berbeda sekali kalau maci dengan geng-geng motor. kalau geng-geng motor geng motor, maaf ngomong, tujuannya bukan mencintai, tapi mereka punya tujuan lain,” ujarnya.
Disinggung soal bagaimana MACI Medan dalam menertibkan anggotanya untuk selalu mematuhi aturan tata tertib berlalu lintas, Azmi menyebutkan MACI memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Tumah Tangga yang mengatur itu.
“Ada kita punya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Jadi di Anggaran Rumah Tangga itu jelas aturan lalu lintas harus kita jaga, harus kita patuhi, siapapun anggota kita itu harus jelas dan paham. Kalau ngomongi kampanye tertib berlalu lintas, ngomongin apa apa yang sudah kita lakukan, kita mulai dari kita sendiri dulu aja. Jadi pada saat kita jalan, kita touring, kita sunmori, itu kita selalu mematuhi aturan lalu lintas, karena masyarakat selalu melihat,” ujarnya lagi.
Azmi menerangkan, untuk program kerja ke depan, MACI Medan memiliki tujuan lain, yaitu bagaimana caranya MACI bisa berkembang.
“Pertama kami pengin menambah anggota, karena kita tahu di Medan ini banyak sekali pecinta motor tua, banyak sekali pencinta motor antik, tapi belum berada di dalam satu wadah,” ujarnya.
Wakorwil MACI Sumatera, Dani Unggul berharap, ke depannya MACI bisa terus berkembang dan semakin meningkatkan solidaritas antarsesama anggota.
Sementara itu, Penasihat MACI Medan, Abeng Harahap mengungkapkan rasa syukurnya atas diresmikannya Sekretariat MACI Medan ini.
“Diresmikannya Sekretarian MACI Medan menunjukkan kepesatan pencinta motor tua di Kota Medan. Nah, wadah ini kita harap dapat menjadi pusat informasi, dan koordinasi. Sehingga, ini bukan saja tempat nongkrongnya anggota MACI, tapi kita di sini berkumpul, sesama pencinta motor tua, atau antik. Juga pencinta motor kustom klasik,” ungkap Abeng.
Sekilas tentang MACI di Indonesia, saat ini sudah memiliki 77 chapter yang tersebar di tiap kota dan provinsi. MACI Bandung menjadi MACI tertua yang telah terbentuj 42 tahun lalu. Bahkan lebih tua usianya dibanding MACI Pusat yang berumur 27 tahun.
(Mk/sdf)
