Menu

Mode Gelap

Komunitas · 2 Okt 2021 17:45 WIB

Dari Titik Nol Medan, Kepak Sayap Kebhinekaan Dideklarasikan


					Dari Titik Nol Medan, Kepak Sayap Kebhinekaan Dideklarasikan Perbesar

Medankinian.com, Medan– Tim Kepak Sayap Kebhinekaan secara resmi dideklarasikan dari titik nol Kota Medan, Sabtu (2/10) di lapangan merdeka Medan.

Gerakan Kepak Sayap Kebhinekaan ini dideklarasikan atas dasar keprihatinan terhadap minimnya pemahaman ideologi Pancasila di kalangan masyarakat khususnya generasi muda.

Turut hadir Rudy Hermanto pemrakarsa I KSK, yang juga anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI-P, Noerwahid, Wakil Ketua Persatuan Perintis Kemerdekaan Indonesia Sumut yang juga pemrakarsa II KSK, dan pengusaha Iwan Hartono, Abdul Gafur Marbun, SH, tokoh agama dan para pengurus lainya.

Rudy Hermanto dalam wawancara dengan wartawan menyebutkan bahwa perhatian masyarakat khususnya generasi muda terhadap ideologi Pancasila sangat minim, sehingga rentan menimbulkan perpecahan di kalangan bangsa.

Merespon itu, Rudy Hermanto yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini menyebutkan, seharusnya pemerintah daerah menyadari merosotnya atensi masyarakat pada ideologi Pancasila sama saja bahayanya pandemi itu sekarang ini.

Untuk itu, diperlukan penyegaran kembali penghayatan ideologi Pancasila melalui instrumen yang relevan. Di antaranya perlu dibangun suatu institusi lembaga pembinaan penghayatan ideologi Pancasila.

“Hal itulah yang menggugah perhatian generasi muda umumnya dan kalangan aktivis yang prihatin dengan konstelasi idelogi yang ada di kalangan masyarakat dan akhirnya atas dasar kesadaran membentuk tim Kepak Sayap Kebhinekaan,” ungkap Anggota DPRD Sumut ini

Lembaga ini bertujuan untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa di SUmut. Lembaga ini akan berinduk kepada KSK yang ada di pusat dan tidak berafiliasi kepada partai politik manapun.

Dalam sambutannya sebelum deklarasi, Rudy Hermanto sangat mengapresiasi perjuangan Noewahid, yang gigih berjuang mempertahankan kemerdekaan.

“Pak Wahid ini jadi inspirasi bagi kita mendirikan KSK. Setiap tarikan nafas Pak Wahid akan kita jadikan modal bagi kita untuk meneruskan semangat beliau, ” ujarnya.

Dalam sambutannya, Noerwahid secara berapi-api menyerukan kepada generasi muda untuk ikut mempertahankan ideologi Pancasila.

“Jangan ada yang coba-coba mengganti dengan ideologi lain, karena itu bisa menghancurkan bangsa ini. Saya ini lahir 2 Mei 1940 sama tanggal kelahiran tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara 2 Mei 1889, sejak usia 7 telah mengalami pahitnya perjuangan, dan hingga kini di usia 80 tahun, saya tetap bertekad mempertahankan bangsa dan negara ini,” ujarnya.

Deklarasi ditandai dengan pembentangan spanduk di seputaran Jl Pulau Pinang dan kawasan Lapangan Merdeka. Acara diakhiri dengan pembacaan doa.

(Mk/sdf)

Artikel ini telah dibaca 103 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Diprakarsai Sugiat Santoso, KAHMI Batu Bara Salurkan Paket Sembako dari KAHMI Sumut

2 Februari 2025 - 17:07 WIB

Dedi Iskandar Batubara Kembali Pimpin Al Washliyah Sumut Periode 2025-2030

27 Januari 2025 - 09:43 WIB

KoJAM Awali 2025 Dengan Program Kerja, Siapkan Lomba Karya Tulis Bertema UHC

17 Januari 2025 - 13:03 WIB

Khairunnisak Lubis Terpilih Jadi Ketua FJPI Sumut Periode 2025 – 2027

15 Januari 2025 - 13:05 WIB

Komunitas Ibu2Canggih Ajak 100 Momfluencer Me-Time Bareng untuk Rayakan Mother’s Day

14 Januari 2025 - 00:47 WIB

Khairunnisak Lubis, Calon Ketua FJPI Sumut Periode 2025-2027 Bertekad Membangun FJPI Sebagai Organisasi Pers Terbaik

13 Januari 2025 - 19:21 WIB

Trending di Komunitas