Oknum Rutan Penganiaya Santri Resmi Tersangka, Tangan Diborgol

Medankinian.com, Medan – Aksi bengis Derman Gultom, pegawai Rutan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), yang menganiaya dan ancam bunuh seorang santri, kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres setempat.

Bahkan, status Derman Gultom yang sebelumnya hanya sebagai terlapor, sudah ditingkatkan dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kepala Polsek Natal, P Simatupang, Kamis 23 September 2021.

Simatupang mengatakan, personel Sat Reskrim Polres Madina dan Unit Reskrim Polsek Natal, telah melakukan pemindahan tahanan dari Rutan Polsek Natal ke Rutan Polres Madina atas nama tersangka Derman Gultom, pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap anak dibawah umur.

“Untuk proses penyidikan selanjutnya akan ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Madina. Untuk lebih lanjutnya, boleh kordinasi dengan Kasat Reskrim pak,” katanya.

Kepala Polres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi melalui WhatsApp nya juga menegaskan bahwa Derman Gultom sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tuturnya.

Sebelumnya, seorang santri Pesantren Musthafawiyah Purba Baru Madina bernama Said Rahman, 14 tahun, diduga dianiaya dan mendapat ancaman pembunuhan. Anak itu diketahui mengendarai becak motor dan secara tidak sengaja menyenggol mobil milik pegawai Rutan Natal, Derman Gultom hingga penyok.

Derman Gultom yang tidak terima, disebut-sebut membawa Said Rahman ke dekat sungai, lalu memukuli serta menginjak bagian perut korban. Tidak hanya itu, pelaku juga mengancam akan membunuh dan menceburkan korban ke dalam sungai.

Keluarga korban yang tidak terima atas tindakan Gultom, lantas melaporkan tindak penganiayaan dan pengancaman yang diduga dilakukan oleh pegawai rutan tersebut ke Polsek Natal.

Pada Senin malam, 20 September 2021, Derman Gultom ditangkap oleh personel Polsek Natal. Namun, sebelum dimasukkan ke dalam sel, Derman Gultom sempat mempertontonkan aksi angkuh dan arogannya dengan mengarahkan ponselnya ke arah jurnalis, seolah hendak mengabadikan wajah para jurnalis yang sedang merekam momen digelandangnya Derman Gultom ke dalam sel Polsek Natal.

(Mk/sdf)