Medankinian.com, Medan– Setelah Kesawan City Walk diresmikan oleh Wali Kota Bobby Nasution, diterapkan rekayasa lalu lintas (lantas) di Jalan Ahmad Yani Medan.
Dengan rekayasa lantas itu, setiap malam hari Jalan Ahmad Yani bebas dari kendaraan bermotor sekaligus menjadi wahana baru bagi para pedestrian dan UMKM.
Hingga saat ini, rekayasa lantas berjalan dengan sukses. Buktinya, setiap malam masyarakat terlihat sangat gembira berjalan kaki sembari menikmati suasana malam kawasan kota tua tersebut.
Begitu juga dengan E-Parking di Jalan Ahmad Yani Medan pada jam kerja, turut mendapatkan kesuksesan besar. Sepekan setelah diluncurkan pada 28 Maret lalu, tarif parkir yang dibayarkan masyarakat langsung masuk ke kas Pemko Medan tanpa kebocoran.
Sampai saat ini, E-Parking masih uji coba. Maka titiknya pun baru di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga jalan Balai Kota. Di sana terdapat sekitar 30 petugas Dinas Perhubungan yang sigap membantu masyarakat yang akan membayar parkir kendaraannya.
Petugas E-Parking dilengkapi dengan badge yang menjadi barcode untuk membayar tarif parkir. Dan masyarakat bisa menggunakan sejumlah aplikasi pembayaran non tunai yang dimiliki di smartphone-nya.
Sepekan awal saat diluncurkan, berlaku tarif E-Parking hanya Rp1. Selanjutnya tarif parkir sepeda motor Rp2.000 dan Rp3.000 untuk mobil.
“Satu Minggu pertama saja sudah sekitar Rp10 juta masuk ke kas Pemko Medan. Jadi bersih masuk tanpa ada kebocoran. Jadi E-Parking sesuai perintah pak wali sejauh ini bisa dibilang lancar dan masyarakat mulai terbiasa,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis Sabtu (10/4/2021).
Memang sejak awal terpilih jadi wali kota Medan, Bobby Nasution langsung tancap gas meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan meminimalisir potensi kebocoran. Kekinian, potensi kebocoran bisa dicegah dengan merapkan digitalisasi di sektor keuangan. E-Parking salah satunya. Sebelumnya pembayaran Uji KIR di Medan juga sudah tak pakai tunai lagi.
“PAD harus ditingkatkan untuk pembangunan yang tentunya akan kembali kepada masyarakat. Maka itu saya tegaskan jangan sampai ada kebocoran postensi PAD kita. Sekarang era 4.0 semua pihak di Pemko Medan harus bisa mengikuti kemajuan zaman,” kata Bobby beberapa waktu lalu.
Lantas dengan keberhasilan uji coba E-Parking di kawasan Kesawan, apakah akan dilanjutkan di titik parkir lainnya?
“Secara bertahap memang nanti satu kota Medan bakal E-Parking. Untuk itu saat ini kita sedang siapkan aspek legalnya. Dan kita harus sosialisasi lagi kepada semua pihak. Terlebih pak wali Bobby Nasution tak ingin ada kebijakan baru yang jadi masalah sosial. Jadi harus benar-benar diperhatikan,” kata Iswar.
Dengan berlakunya E-Parking Bobby Nasution tak ingin ada masyarakat yang justru jadi pengangguran. Maka itu, meskipun kelak E-Parking telah diterapkan di banyak titik parkir, para jukir yang selama ini bertugas akan tetap diberdayakan.
“Tapi tentunya harus dengan SOP yang sudah ditentukan Pemko Medan, dan mereka harus ikuti itu. Semua bagi hasilnya harus jelas dan akurat,” pungkas Iswar.
(MK/sdf)