Medankinian.com, Jakarta– Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Komjen Pol (Purn) Drs Oegroseno SH melepas keberangkatan 2 atlet Putra dan 1 atlet Putri untuk mengikuti ajang kejuaraan tenis meja tingkat dunia yang digelar di Doha, Qatar.
Keberangkatan atlet tenis meja berprestasi yang dipimpin oleh Manager Tim PP PTMSI, Ersan Sutanto oleh mantan Wakapolri Oegroseno ini, yang mewakili Indonesia ini dalam rangka mengikuti kejuaraan Word Table Tennis (WTT) 2021 Doha.
“Atlet tenis meja kita yang paling berprestasi ini juga akan mengikuti Traning Camp di Doha, dan akan mengikuti ajang kualifikasi Olimpiade, yang akan digelar 28 Februari hingga 21 Maret 2021 mendatang,” ujar Oegroseno, Kamis (25/2/2021).
Adapun atlet yang dikirim mewakili Indonesia dalam ajang kejuaran dunia tenis meja itu adalah Rafanael Nikola Niman, Deepash Anil Baghwani, Syahrizal Nauval Akbar Mamonto dan Siti Aminah. Deepash Anil Baghwani terbang langsung dari India menuju Doha.
“Untuk atlet tenis meja Rafanael Nikola Niman, Syahrizal Nauval Akbar Mamonto dan Siti Aminah, sudah kita berangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno – Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten,” jelas Oegroseno.
Menurut mantan Kapolda Sumut ini, para atlet tenis meja berprestasi ini, nantinya akan mengikuti kualifikasi Olimpiade di Doha. Kompetisi tenis meja dunia ini akan mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran.
“Dalam ajang kualifikasi Olimpiade di Doha ini, PP PTMSI mempunyai target agar dapat lolos dan mendapatkan tiket untuk mengikuti Olimpiade 2021 di Tokyo, Japan. Kita optimistis, atlet – atlet kita ini dapat lolos dalam ajang tersebut,” kata Oegroseno.
Menurut mantan Kabaharkam dan Kalemdik Polri ini, seluruh atlet yang diutus tersebut, sudah menjalani pelatihan keras jauh hari sebelum dipilih mewakili Indonesia. Untuk atlet Rafanael Nikola Niman, Syahrizal Nauval Akbar Mamonto dan Siti Aminah, sudah mengikuti pelatikan di PTM Sukun Kudus.
“Untuk atlet Deepash Anil Baghwani melaksanakan training camp di India. Seluruh atlet yang didampingi manager, akan tiba di Bandara Al Hamad Internasional di Doha, Qatar. Dari sebelum diberangkatkan, seluruh atlet utusan ini juga melalui swab tes PCR sebagai prosedur yang diterapkan dalam penerbangan, termasuk standar Pemerintah Qatar,” imbuhnya.
Oegroseno mengungkapkan, dari sejak pemusatan pelatihan di PTM Sukun Kudus, training camp di India, dan untuk mengikuti kualifikasi di Doha, termasuk biaya transportasi darat maupun penerbangan untuk seluruh atlet maupun manager, anggarannya dikeluarkan oleh PP PTMSI.
“PP PTMSI mengeluarkan anggaran secara swadaya sekitar Rp 750 juta. Seluruh dana yang dikeluarkan ini termasuk biaya tes swab PCR. Kita tanggung semua biaya operasional seluruh atlet untuk mengikuti ajang kejuaraan dunia, termasuk pemberian uang saku para atlet demi mengharumkan bangsa Indonesia,” sebutnya.
(MK/wik/sdf)